Sejarah Perusahaan: Pada awal tahun 2018, ketika saya sedang melakukan survey ke daerah pengunungan Gayo, saya bertemu dengan petani cabe ijo dari daerah Takengon. Beliau mempermasalahkan cabe ijo mereka yang saat itu susah dipasarkan. Berdasarkan masalah tersebut, saya dan suami mencoba mencari beberapa pasar tradisional untuk membantu pemasaran cabe ijo tersebut. Tapi ternyata cabe ijo tidak memiliki peminat yang banyak dibandingkan cabe merah. Terlebih lagi, cabo ijo memiliki masa kadaluarsa yang singkat (cepat membusuk), sehingga tidak memungkinkan untuk ditempatkan dalam kondisi terbuka terlalu lama. Akhirnya saya dan suami memiliki ide untuk membuat sambal ijo dalam kemasan, tapi tetap saja sambal ijo tersebut tidak tahan lama jika tidak ditempatkan didalam kulkas (maksimal 7 hari). Setelah melakukan beberapa riset, akhirnya kami mendapatkan masukan untuk mencampurkan sambal ijo dengan ekstraksi asam sunti, yang sudah kering. Ternyata asam sunti yang sudah kering memiliki daya tahan yang sangat lama (hingga 3 tahun). Dan setelah melakukan perubahan formula dengan penambahan ekstraksi asam sunti tersebut, Capli - Sambal Ijo Aceh dapat bertahan tanpa perubahan rasa, aroma ataupun pertumbuhan jamur hingga 1 tahun dalam kondisi tidak ditempatkan di dalam kulkas. Visi dan Misi Usaha Visi Visi dari PT. Rayeuk Aceh Utama adalah menjadi perusahaan sambal dan saos terbesar di Indonesia. Misi • Penjualan ke seluruh Provinsi Aceh dan ke seluruh Indonesia; • Masuk ke retail modern (Indomaret, Alfamart, Carefour, dsb); • Bekerjasama dengan lebih dari 100 petani cabe di Provinsi Aceh, dan membuat kontrak dengan para petani, sehingga harga dari petani stabil. • Membantu pengembangan teknologi pengembangan cabe yang ada di Provinsi Aceh.

PRODUK